Penerapan Supply Chain Management Pada Pengendalian Persediaan Nangka Untuk Produksi Keripik Nangka : studi kasus di UKM “Bu Noer” Aneka Rasa Malang

“Bu Noer“ Aneka Rasa merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi aneka makanan khas Kota Malang, salah satunya yaitu keripik nangka. Saat ini UKM “Bu Noer” dihadapkan pada permasalahan produksi keripik nangka. Permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan karena terbatasnya waktu pelaksanaan produksi. Hal tersebut disebabkan adanya keterkaitan antara waktu ketersediaan, kualitas dan kuantitas keripik nangka dengan nangka. Nangka merupakan buah musiman yang tidak setiap waktu tersedia. Pengendalian persediaan nangka diperlukan untuk menentukan kebutuhan nangka pada proses produksi keripik nangka. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kuantitas keripik nangka di level penyimpanan produk jadi sehingga memenuhi permintaan konsumen, kuantitas nangka yang harus disediakan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan proses produksi, serta menentukan biaya yang timbul akibat penerapan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2009 yang berlokasi di Jl. Ciliwung II/2 Malang. Penelitian ini merupakan internal supply chain dengan menggunakan model three level dengan tahapan yaitu menentukan jumlah keripik nangka yang harus dipesan oleh bagian penyimpanan produk jadi, mengetahui kapasitas pada tiap level dan kebutuhan nangka oleh bagian penggorengan serta menentukan jumlah nangka yang harus dipesan oleh bagian pembekuan. Selanjutnya dihitung biaya persediaan dan dibandingkan biaya sebelum dan setelah penerapan Supply Chain Management. Hasil perhitungan dengan menggunakan Supply Chain Management periode September 2008 – Agustus 2009 diperoleh rata-rata keripik nangka yang tersimpan di bagian penyimpanan produk jadi sebesar 656 bungkus/minggu. Rata-rata kebutuhan nangka untuk proses penggorengan sebesar 108 kg/minggu dan rata-rata pesanan nangka ke supplier sebesar 112 kg/minggu. Penerapan SCM ini dapat menurunkan biaya persediaan keripik nangka dan nangka sebesar 12.27% atau Rp 758,833/bulan